Promoting civil liberties, economic freedom, and inclusive diversity in Indonesia
TERBARU
Pelatihan
Pelatihan Kebebasan Ekonomi dan HAM - Bali, 26-28 Juli 2024
Kondisi Kebebasan Ekonomi Bali dan Relasinya dengan HAM
DENPASAR, BALI – Sejak awal pandemi COVID-19, ekonomi Bali mengalami kemerosotan yang signifikan. Pada tahun 2023-2024, ekonomi Bali menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan sektor-sektor baru seperti teknologi dan ekonomi kreatif, yang merupakan sumber utama perekonomian daerah. Meski demikian, tantangan seperti regulasi yang kurang mendukung dan masalah lingkungan masih perlu diatasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pelatihan Advokasi Kebebasan Sipil - Bangka Belitung, 24-26 Mei 2024
Kebebasan Sipil dan Isu Lingkungan di Bangka Belitung
PANGKALPINANG, BANGKA BELITUNG – Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia bersama Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (INDEKS) serta didukung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia telah melaksanakan Pelatihan Kebebasan Sipil di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat 24 Mei sampai Minggu 26 Mei 2024.
Diskusi Publik
Peluncuran Buku Kebebasan Ekonomi dan HAM, 30 November 2024
Menegaskan Kembali Kebebasan Ekonomi sebagai Hak Asasi Manusia
JAKARTA - Buku Kebebasan Ekonomi dan Hak Asasi Manusia (2024), dinilai oleh Editor buku tersebut Poltak Hotradero, adalah sebuah gerbang perjalanan dalam dunia kebebasan ekonomi—sebuah pilar utama dalam upaya panjang pemuliaan manusia dan karyanya.
Diskusi Daring Menavigasi Politik Identitas, 18 Oktober 2024
Politik Identitas: Tantangan Keberagaman di Ruang Publik
JAKARTA, Daring – Dalam Pemilihan Umum (Pemilu), ekspresi identitas dalam bentuk politik identitas mungkin saja terjadi. Terlihat dalam Pemilu tingkat Presiden hingga Kepala Daerah pada kurun 2014 hingga 2019 marak diekspresikan, bahkan menjadi strategi pemenangan untuk menarik pemilih dengan memainkan emosi identitas.
Publikasi
Pengantar Editor atas Buku Kebebasan Ekonomi dan Hak Asasi Manusia (FNF dan INDEKS 2024)
Penasihat Bisnis Bursa Efek Indonesia
Selamat datang di buku Kebebasan Ekonomi dan Hak Asasi Manusia. Buku di hadapan Anda ini adalah sebuah gerbang perjalanan dalam dunia kebebasan ekonomi—sebuah pilar utama dalam upaya panjang pemuliaan manusia dan karyanya. Di dalam buku ini Anda akan menemui berbagai dimensi kebebasan ekonomi, mulai dari mengapa hal itu penting hingga bagaimana konsep ini memengaruhi kualitas hidup individu, masyarakat, bangsa, dan negara hingga seluruh kemanusiaan.
Banyak pendekatan untuk negara kesejahteraan berfokus secara eksklusif pada niat mereka yang mendukungnya, atau hanya menawarkan deskrip si program transfer pendapatan saat ini. Esai ini mengacu pada ekonomi sumber daya bersama untuk memeriksa negara kesejahteraan sebagai sistem yang dinamis dan berkembang, sebuah “tragedi milik bersama” yang telah menciptakan insentif untuk kelelahannya sendiri.
Penelitian
Kajian Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia 2024 (INDEKS 2024)
Ketua Perkumpulan Lembaga INDEKS
Kondisi kebebasan ekonomi Indonesia berstatus sebagian besar tidak bebas dengan skor Indeks Kebebasan Ekonomi sebesar 55,79. Ukuran Pemerintah dan Efisiensi Regulasi adalah dua dimensi yang memperoleh status cukup bebas dengan skor masing-masing 67,92 dan 61,64. Supremasi Hukum dan Keterbukaan Pasar sama-sama mendapatkan status tidak bebas dengan skor masing-masing 49,30 dan 44,31.
MITRA KAMI
Pandangan Anak Muda tentang Demokrasi: Optimisme di Tengah Tantangan
Sebuah diskusi dengan topik “Bagaimana Orang Muda Memaknai Demokrasi Saat Ini?” diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 November 2024. Diskusi yang diselenggarakan oleh Friedrich Naumann Stiftung (FNF) Indonesia ini membicarakan tentang bagaimana generasi muda di Indonesia memaknai demokrasi di tengah mundurnya demokrasi secara global dan tergerusnya kebebasan.
The 2024 Asia Liberty Forum: Networking to Empower
The Asia Liberty Forum (ALF) is an event where individuals representing think tanks and civil society organizations from various countries in Asia meet to exchange ideas and experiences around freedom issues. This event is held every year from one Asian country to another by Atlas Network, a non-profit organization in the United States, in collaboration with a local partner organization as the host.
VIDEO UNGGULAN
Kelas Pemikiran - John Locke
Peluncuran Buku - Setelah Negara Kesejahteraan
Film Pendek - Jangan Kekang Dia yang Bisa Terbang
TIM KAMI